Script Login-Logout PHP

Alhamduillah.. Masih bisa diberi kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan kawan2 ...

Jenis Operator

Dalam setiap bahasa pemrograman, pasti terdapat operator-operator untuk melakukan proses matematika. Nah, kali ini saya ingin menjelaskan mengenai jenis-jenis operator-operator dalam Visual Basic 2008 ...

150 Trik Dasar Windows Yang Masih Tersembunyi

Setelah menginstalasi Windows dan aplikasi-aplikasi lain yang dibutuhkan ke dalam komputer, ada beberapa hal yang seharusnya Kamu lakukan. Di antaranya ...

All About "Blue Screen of Death"

Menurut Wikipedia, Blue Screen of Death (BSOD, Bahasa Inggris: Layar Biru Kematian), atau kadang disebut "layar biru" (bluescreen) saja adalah ...

Archive for Mei 2010

Script PHP Register Login Logout | REGLOG di PHP 6

Alhamduillah.. Masih bisa diberi kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan kawan2.. ;-).




Kebetulan aku nyoba2 buat script PHP untuk keperluan fasilitas Register, login, dan logout seperti pada website jaringan sosial/ social network.


Scipt ini terdiri dari :


• Config.php

• Index.php

• List_user.php


• Login.php

• Logout.php

• Register.php




Script ini diuji dengan PHP 6. Versi PHP 5 Insya Allah Lain kali dibahas.



Dengan muatan asli 6,56 KB dan muatan di harddisk 24,0 KB. Ya, hanya sebuah folder yang bermuatan kecil.




Oke, pertama-tama buat perintah SQL nya di database :



1
2
3
4
CREATE DATABASE reglog;
USE reglog;
CREATE TABLE members (Id SMALLINT NOT NULL AUTO INCREMENT, nama
VARCHAR(50), email VARCHAR(50), password VARCHAR(50));


Cara Membuat Database Wordpress di Komputer Lokal

Cara membuat database di komputer lokal berikut adalah lanjutan dari tulisan Cara Install dan Membuat Server Di Komputer Lokal yang berguna bila kita ingin melakukan instalasi software atau aplikasi di server lokal yang telah kita buat. Aplikasi yang dimaksud adalah software program yang membutuhkan database untuk menjalankannya seperti blog wordpress, forum, dll.



Cara membuat database wordpress di XAMPP server lokal adalah dengan menggunakan aplikasi phpMyAdmin yang sudah terintegrasi dengan software XAMPP. Tipe database yang dibuat adalah MySQL database yang sesuai dengan kebutuhan database wordpress.


Langkah-langkah membuat database di XAMPP server lokal sebagai berikut:



  1. Buka aplikasi “XAMPP Control Panelmelalui menu programStart > All Programs > Apache Friends > XAMPP > XAMPP Control Panel” atau klik filexampp-control.exe” di folder instalasi XAMPP.




  2. Buka aplikasi server XAMPP

    Buka aplikasi server XAMPP



  3. Klik “start” satu per satu yang ada di samping “Apache” dan “MySQL“. Sehingga terlihat tulisan “running“.


  4. Klik Start pada Apache dan My SQL

    Klik Start pada Apache dan My SQL


  5. Pada setiap tombol “start” yang diklik, bila muncul peringatan dari windows firewall klik “Unblock” untuk mengijinkan aplikasi software ini berjalan.


  6. Buka Aplikasi phpMyAdmin melalui browser komputer kita dengan alamat: http://localhost/phpmyadmin/



  7. Cara Buat Database Di Server Lokal 2

    Buka http://localhost/phpmyadmin di browser


  8. Buat database baru dengan mengetikkan nama database dan klik “Create“. Misalnya “wp_database“. Pilih tipe database “collation” dan tipe koneksi “utf8_general_ci


  9. Masukkan nama database, tipe database, dan tipe koneksi

    Masukkan nama database, tipe database, dan tipe koneksi


  10. Klik “Privilages” untuk mengatur admin dan user. Lalu klik “Add a New User” untuk menambahkan admin dan user.

  11. Masukkan nama user di kolom “User name“. Misalnya “bloggerpemula“. Pilih “Local” untuk jenis host. Masukkan password pada kolom “password” dan “re-type password” atau klik “Generate Password” untuk mendapatkan password yang lebih aman.


  12. Masukkan username, tipe host, dan password

    Masukkan username, tipe host, dan password


  13. Pada bagian “Global_Privileges” cek semua privileges (hak dan wewenang) untuk user “bloggerpemula” dengan klik “Check All“. Untuk server sungguhan sebaiknya batasi privileges ini.

  14. Atur privilege user yang ditambahkan

    Atur privilege user yang ditambahkan


  15. Klik “Go” dan userĂ‚  “bloggerpemula” akan ditambahkan sebagai salah satu user.


  16. user bloggerpemula sudah dibuat

    user bloggerpemula sudah dibuat


  17. Tambahkan “bloggerpemula” sebagai user pada database yang telah dibuat sebelumnya (yaitu: wp_database), dengan memilih “wp_database” pada bagian “Database-specific-Privileges” >> “Add privileges on the following database“.

  18. Cek apakah user “bloggerpemula” sudah ditambahkan ke database “wp_database” dengan klik “wp_database” pada bagian sebelah kiri halaman.


  19. Klik “Privilege” untuk melihat siapa saja yang terdaftar dan memiliki akses di “wp_database” tersebut. Seharusnya ada user “bloggerpemula” jika langkah membuat database diatas dilakukan dengan benar.

  20. Konfirmasi user dan database telah dibuat

    Konfirmasi user dan database telah dibuat


Langkah membuat database blog wordpress di server lokal sudah selesai, dan selanjutnya kita bisa membuat dan melakukan instalasi wordpress di komputer lokal kita.




Sumber : http://www.bloggerpemula.info/

Cara Instal dan Membuat Server di Komputer Lokal

Software Server Gratis XAMPP

Software Server Gratis XAMPP



Membuat server di komputer lokal bisa dilakukan dengan install software server di hardisk lokal komputer tersebut. Software server yang cukup populer dan gratis adalah XAMPP (singkatan dari Cross-Platform (X) Apache, MySQL, PHP and Perl) yang merupakan software open source.


Manfaat membuat server di komputer lokal umumnya untuk pengembangan aplikasi berbasis PHP dan Perl, tanpa harus menyewa server atau hosting berbayar (selain butuh modal lokasinya juga jauh), sehingga lebih hemat, cepat dan aman bekerja di komputer sendiri tanpa koneksi internet. Wordpress adalah salah satu aplikasi berbasis PHP sehingga nantinya server ini bisa kita manfaatkan untuk membuat blog tanpa koneksi internet.Langkah-langkah install server XAMPP di server tergantung sistem operasi komputer yang kita gunakan. Langkah instalasi server XAMPP berikut lebih ditujukan pada pengguna Microsoft Windows Vista maupun XP.



1. Download software XAMPP terbaru di:


http://www.apachefriends.org/en/xampp.html

pilih versi software XAMPP

pilih versi software XAMPP


2. Pilih paket yang kita inginkan. Untuk pemula pilih saja “Basic Package“. Paket ini sudah berisi beragam aplikasi berguna dan tambahannya seperti phpMyAdmin (yang akan kita gunakan untuk install wordpress nantinya).


3. Pilih versi “Installer” dan download ke komputer dengan klik “Save File“.



4. Jalankan file yang telah kita download tadi (contohnya: “xampp-win32-1.7.1-installer.exe“).


5. Pilih bahasa yang ingin kita gunakan. Sayangnya belum ada pilihan bahasa Indonesia, jadi sebaiknya pilih “English” saja.


XAMPP Setting Instalasi

XAMPP Setting Instalasi


6. Klik “Next” pada halaman pertama “XAMPP Setup Wizard


7. Pilih lokasi instalasi yang kita inginkan. Defaultnya adalah di lokal hardisk. XAMPP menyarankan agar tidak menginstall software ini di folder “Program Files” (misalnya C:\Program Files\xampp).



8. Pada halaman berikutnya biarkan pilihan default yang ada, dan klik “Install


9. Instalasi selesai. Silahkan di cek dengan membuka aplikasi “XAMPP Control Panel” melalui menu program “Start > All Programs > Apache Friends > XAMPP > XAMPP Control Panel” atau klik filexampp-control.exe” di folder instalasi XAMPP.



Buka aplikasi server XAMPP

Buka aplikasi server XAMPP


10. Bila berhasil di install, akan muncul tampilan berikut. Klik “start” satu per satu yang ada di samping “Apache” dan “MySQL“.


11. Pada setiap tombol “start” yang diklik akan muncul peringatan dari windows firewall bilaĂ‚  sedang aktif. Klik “Unblock” untuk mengijinkan aplikasi software ini berjalan.



Tampilan Sofware Server XAMPP

Tampilan Sofware Server XAMPP


13. Indikator kedua aplikasi “Apache” dan “MySQL” sudah jalan ,ditandai dengan warna hijau dan tulisan running di sampingnya. Cek server lokal yang telah kita buat dengan mengetikkan “localhost” (http://localhost) di browser yang kita gunakan (internet explorer, mozilla firefox, opera, dll). Jika instalasi benar harusnya muncul tampilan seperti berikut.

Sekarang kita sudah memiliki web server di komputer lokal yang bisa kita gunakan untuk beragam hal. Terutama kita akan gunakan untuk ngeblog tanpa koneksi internet, sebelum kita benar-benar siap untuk membuat blog kita. Dalam tulisan selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara install wordpress di komputer lokal.



Sumber : http://www.bloggerpemula.info/

Perintah-Perintah DOS!

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Kata Pengantar

Berbagai macam contoh dari system Operasi seperti Disk Operation System, Windows, Linux, OS 2, Symbian, Mac OS, BIOS, IBM dan Unix. Pada tugas mata kuliah Sistem Operasi Dasar dalam hal mengetahui segala macam bentuk perintah dari salah satu system operasi, yaitu system operasi DOS.



Mengapa dalam sebuah komputer membutuhkan sistem operasi? Sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak yang mampu menjalankan sebuah komputer yang kita miliki. Tanpa sebuah sistem operasi komputer yang kita miliki tidak akan dapat ‘berbuat apa-apa’ atau sama juga merupakan benda mati yang tidak berguna. Sistem operasi mengatur segala sesuatu yang ada di dalam komputer, termasuk semua hardware yang ada, memori, harddisk dan lain-lainnya sehingga mereka dapat berkerja sama melakukan tugasnya. Walaupun DOS adalah System Operasi yang sudah sangat lama sekali, namun sangat penting untuk di pelajari karena sampai sekarang pun DOS masih ada di dalam System Operasi Windows yang terbaru sekalipun


1.2 Latar Belakang

Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi